Teknologi Komputer dan Jaringan

  • JARTEKOM

    WEBSITE TENTANG ILMU KOMPUTER DAN JARINGAN

  • JARTEKOM

    WEBSITE TENTANG ILMU KOMPUTER DAN JARINGAN

  • Noted

    USAHA TIDAK AKAN MEMBOHONGI HASIL

  • Blogger

    dwcita

  • writter

    dwcita

.dateHeader/>

FUNGSI DAN JENIS-JENIS PROTOKOL JARINGAN KOMPUTER


Membahas teknologi tidak akan ada habisnya karena selalu saja ada perkembangan yang mencuat setiap harinya. Pada atikel artikel sebelumnya saya banyak membahas mengenai teknologi yang berhubungan dengan hardware namun pada artikel ini saya akan membahas mengenai sesuatu yang berhubungan dengan jaringan. Lebih tepatnya saya akan membahas mengenai  protokol jaringan komputer.

APA ITU PROTOKOL ??

Pengertian Protokol adalah sebuah aturan pada jaringan yang digunakan untuk mengatur komunikasi antar beberapa komputer dengan komputer lain dalam sebuah jaringan yang berbeda platform dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Aturan-aturan yang dimaksudkan pada protokol dapat berisikan informasi seperti petunjuk atau metode mengakses jaringan, topologi fisik yang digunakan, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data.

Pengertian lain dari protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi dan perpindahan data natar dua atau lebih komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak maupun keduanya.

FUNGSI PROTOKOL JARINGAN

Fungsi protokol sendiri secara umum adalah sebagai penghubung komunikasi data atau informasi agar proses penukaran data atau informasi dapat berjalan dan sampai pada tujuan dengan baik dan benar. Bila di umpamakan Protokol itu seperti jembatan penghubung, jadi dengan adanya protokol maka komputer yang terdapat pada sebuah jaringan baik dalam satu jaringan (satu Net ID)  maupun beda jaringan dapat terhubung dan dapat saling berkomunikasi.

Protokol secara umum digunakan pada komunikasi rela-time dimana standar yang digunakan untuk mengatur struktur dari informasi penyimpanan jangka panjang.

KARAKTERISTIK PROTOKOL JARINGAN

Protokol jaringan juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda pada masing-masing jenis sehingga sangat susah untuk menggeneralisir protokol, namun juga memiliki karakteristik umum seperti yang dapat dipahami:

* Memiliki besar data yang dapat ditampung atau Bandwith
* Daya yang dapat ditampung
* Memiliki waktu tempuh
* Melakukan deteksi ada atau tidaknya koneksi fisik atau mesin lainnya
* Mengetahui bagaimana untuk mengawali dan mengakhiri pesan
* Mengataui bagaimana Format pesan tersebut
* Melakukan metode handshaking
Mendeteksi kesalahan pada jaringan dan mengetahui langkah selanjutnya yang harus dilakukan
* Mimiliki cara saat terjadi kerusakan pesan 
* Memiliki cara bagaimana mengakhiri suatu koneksi

Untuk lebih memahami mengenai protokol maka diperlukan pemahamanan mengeni model ISO yang terdapat 7 layer dan dari masing-masing layer memiliki jenis protokol sesuai tugas dan fungsinya. Model ISO akan saya bahas pada artikel berikutnya.

PRINSIP-PRINSIP PROTOKOL JARINGAN

Dalam membuat protokol harus memiliki 3 dasar utama yang penting dan harus dipertimbangkan yaitu efektivitas, kehandalan dan kemampuan dalam kondisi gagal di network (jaringan).

STANDARISASI PROTOKOL JARINGAN KOMPUTER

Agar sebuah protokol dapat berjalan, dapat melakukan komunikasi komputer pada jaringan dan yang mengatur masalah jaringan maka dibutuhkan standarisasi protokol. Standarisasi protokol tidak hanya dilakukan oleh ISO (International Standardization Organization) saja namun juga dilakukan oleh badan dunia lain seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS ( National Committee for Information Technology Standardization), IETF (Internet Engineering Task Force) dan ETSI. Selain lembaga di atas termasuk juga lembaga asosisi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-forum di Amerika juga termasuk.

JENIS-JENIS PROTOKOL

ETHERNET

Protokol ethetnet termasuk golongan protokol yang umum dan paling banyak digunakan dibandingkan protokol lainnya. Protokol Ethernet menggunkan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier sense Multiple Access/Collision Detection). Prinsip kerja protokol Ethernet adalah sebuah sistem dimana pada setiap komputer menunggu intruksi melalui sebuah kabel sebelum melakukan komunikasi,mengirim ataupun menerima data dan informasi melalui jaringan, namun jika dalam jaringan tidak ada aktivitas maka komputer akan mentransmisikan data dan jika dalam kabel (jaringan) ada transmisi lain yang sedang bekerja maka komputer akan mundur dan menunggu kesempatan secara acak untuk  mencoba kembali setelah rute memberikan ijin. Metode ini dinamakan koalisi namun tidak mempengaruhi kecepatan transmisi jaringan namun jika terjadi pengiriman bersamaan dapat juga terjadi tabrakan data.

TCP/IP

Protokol TCP/IP atau kepanjangan dari Transmission Control Protocol/Internet Protokol adalah protokol yang juga paling banyak digunakan, Protokol TCP/IP menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut dengan alamat IP Address yang digunakan untuk saling berhubungan antara komputer satu dengan yang lain dalam sebuah jaringan.

UDP

Protokol UDP memiliki kepanjangan dari User Diagaram Protokol yang didefinisikan dalam RFC 768. Pada protokol UDP mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable) tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol UDP merupakan salah satu lapisan dari protokol lapisan transport TCP/IP.

RTP

Protokol RTP atau singkata dari Real Time protokol menyediakan fungsi transport jaringan ujung ke ujung untuk aplikasi yang mengirirmkan data secara real time seperti data audio dan video melalui layanan jaringan multicast atau layanan unicast.

FTP

Protokol FTP atau yang disebut File Transfer Protokol adalah sebuah protokol jaringan yang berjalan di dalam lapisan aplikasi dengan standar pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internet work. Umumnya FTP digunakan pada komputer Clien dan Server untuk komunikasi data. Fungsi lain Protokol  FTP adalah untuk upload data, download data, kemananan didasarkan pada username dan password dan terkadang juga digunakan untuk anonymous untuk login.

HTTP

Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol yang dipakai untuk transfer halaman web dan digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mengatur respon apa yang dapat dikerjakan oleh web server dan web browser atas perintah dari protokol HTTP. Contohnya seperti ada pengetikan suatu alamat atau URL pada browser web maka browser web akan mengirimkan perintah ke web server, web server kemudian akan menerima perintah dan melakukan aktifitas sesuai perintah yang diminta oleh web browser dan kemudian ditampilkan.

DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang bertugas membagi IP address secara otomatis.

DNS

Protokol DNS (Domain Name System) adalah protokol yang digunakan untuk mencari nama komputer di dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS bertugas memetakan host name sebuah kompuetr ke dalam bentuk Ip Address begitu juga sebaliknya dari Ip Address ke dalam bentuk host name.

ICMP

Protokol ICMP (internet Control message Protocol) adalah protokol yang berbeda tujuan dengan protokol TCP dan UDP. Protokol ICMP digunakan oleh system operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan keadaan dari komputer ataupun jaringan sebagai contoh penggunaan aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request dan menerima Echo Reply untuk menentukan komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. Protokol ICMP tidak digunakan secara langsung oleh apalikasi jaringan milik pengguna .

IMAP

Protokol IMAP (message Access Protokol adalah protokol untuk mengakses atau mengambil Email yang berasal dari server. IMAP mengijinkan pemakainya untuk memilihpesan Email yang akan diambil, membuat suatu folder deserver, mencari pesan dari email tertentu dan menghapus pesan Email yang ada.

HTTPS

Protokol HTTPS (Hipertext Transfer Protocol Secure) adalah versi pengamanan dari protokol HTTP. Protokol HTTPS digunakan untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersial elektris. HTTPS memiliki port yaitu 443. Tingkat keamanan HTTPS tergantung juga pada ketepatan dalam mengimplementasikan browser web, perangkat lunak server dan didukung oleh algoritma penyandian yang aktual.

SSH

Protokol SSH (Sucure Shell) adalah protokol yang digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh untuk mengirim file, membuat Tunnel yang terenkripsi dan lainnya. Protokol  SSH memungkinkan terjadinya pertukaran data secara aman antara dua komputer. Protokol SSH termasuk kategori yang paling baik dibandingkan yang lainnya namun juga rentan terhadap beberapa serangan. Serangan SSH sebenarnya ditujukan pada versi SSH-1 karena tingkat kemanannya yang rendah dibandingkan dengan versi SSH-2. Salah satu serangan yang terjadi pada SSH-1 adalah serangan MAN IN THE MIDDLE pada saat terjadi pertukaran kunci.

SSL

SSl merupakan singkatan dari Secure Socket layer adalah protokol kemanan data yang dipakai untuk menjaga pengiriman data web server dan pengguna situs web tersebut.Tingkat kemanan SSL tergantung seberapa besar kekuatan enkripsi seperti kekuatannya 256 bit.

TELNET

TELNET merupakan kepanjangan dari Telecommuication Network yaitu sebuah protokol jaringan yang digunakan untuk koneksi internet atau LAN.

POP3

POP3 ( Post Office Protocol 3) digunakan untuk mengambil email dari email server.

PPP

PPP atau Point to Point Protocol adalah salah satu jenis protokol yang digunakan pada wide area network (WAN). PPP merupakan standar industry yang berjalan pada lapisan data link.

Sampai disini pembahasan saya mengenai Protokol Jaringan, semoga artikel yang saya tulisa ini dapat bermanfaat untuk pembaca untuk menambah ilmu dan wawasan.

Share:

.dateHeader/>

TUTORIAL MENGINSTAL OPERATING SISTEM WINDOWS 7

Instal Ulang Windows 7, Tutorial Instal Windows, Operating System Windows 7


Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai tutorial instal ulang operating system windows 7. Mungkin sudah banyak yang bisa mengisntal namun banyak juga yang tidak tau cara untuk menginstal maka dengan artikel ini semoga dapat digunakan untuk mencoba menginstal ulang windows 7 sendiri.

Melakukan persiapan antara lain :
1.    Back Up data yang penting  dari partisi C
2.    Master operating system
3.    Setting Bios

Setelah semua siap maka saya akan memberi tutorial mengenai setting pada Bios terlebih dahulu.
1.    Masukan CD master Operating Sistem ke dalam CD Rom
2.  Restart Komputer/Laptop, kemudia tekan tombol Del, F1, F2 atau Fn+F2 tergantung   tipe  motherboard masing-masing  Komputer/Laptop
3.    Setelah masuk menu Bios , pilih menu “Boot “
4.  Pada menu “Boot” akan muncul beberapa pilihan media untuk bootable Operating system maka pilihlah media CD-ROM drive (pindah kebagian atas) geser dengan tombol +/-.
5.    Tekan F10 untuk menyimpan settingan Bios.

Langkah Instal Operating Sistem (Windows 7)
1.  Tekan tombol apa saja untuk memulai instalasi
2.  Pilih Indonesian (Indonesia) pada pilihan Time and currency format untuk memilih Language to install dan biarkan dengan default pada pilihan Keyboard or input method selanjutnya klik next untuk malanjutkan penginstalan
3.  Setelah muncul menu dibawa pilih Install now

4.  Centang kotak kecil pada tulisan I accepted the license terms, selanjutnya pilih Next untuk melanjutkan


5.  Pada menu dibawah akan ada beberapa pilihan, namun karena tutorial ini dianggap untuk penginstalan pertama kali maka pilih saja  Custom (advanced)

Catatan :
Pada pilihan Upgrade dan downgrade hanya untuk komputer/laptop yang sudah pernah melakukan instalasi Operating Sistem namun hanya untuk menaikan ke versi operating system diatasnya  dan agar tidak terjadi kehilangan data maka pilih saja Disk 0 Partition 2 (partisi C:) dan Disk 0 partition 1: system reserved agar data yang di pasrtisi D: atau yang lain tidak hilang (jika harddisk dibagi menjadi beberapa partisi)

6. Selanjutnya akan masuk pada menu seperti gambar dibawah, maka pilih Disk 0 Partition 0, pilih Format (jika sudah memiliki beberapa partisi misal ada partisi D: atau E:), namun jika ingin menghapus semua partisi maka pilih saja delete pada Disk 0 Partition 0, Disk 0 Partition 1 ataupun Disk 0 Partition 2 jika ada.



7.  Jika memilih Format pilih saja Disk 0 Partition 0 sebagai lokasi instalasi dan pilih Next


8.  Jika memilih Delete pilihan selanjutnya pada menu Drive options (advanced) pilih new untuk membagi harddisk menjadi beberapa partisi misal saja menjadi 3 partisi (yang akan dibaca menjadi Local Disck C:, D: dan E: pada windows nanti setelah proses instalasi selesai), selanjutnya bagi ukuran sesuai kemauan user , pilih apply untuk masing-masing pembagian (3 kali apply) lalu pilih Disk 0 Partition 0 sebagai lokasi instalasi selanjutnya klik Next
9.  Untuk langkah selanjutnya pada pilihan pada langkah 7 dan 8 sama , biarkan  saja proses instalasi berjalan, kurang lebih memakan waktu 20 menit dan komputer/laptop akan restart/ reboot dengan sendirinya (keluarkan master windows dari CD Rom)
10. Jangan tekan tombol apapun karena jika menekan tombol proses isntalasi   akan mengulangi dari awal


11.  Langkah selanjutnya memasukan nama pengguna dan nama komputer dan klik  next
12.  Memasukan password (Jika tidak ingin memberi password tidak perlu diisi) klik  next untuk melanjutkan

13.  Masukan kode key jika memiliki namun jika tidak memiliki maka pilih next untuk   melewati

14.  Pilih Ask me later, kemudian pilih next.


15. Untuk setting Time zone atau zona waktu pilih (UTC+07:00) Bangkok, Hanoi,  Jakarta kemudian pilih Next untuk melanjutkan


16.  Langkah selanjutnya adalah menentukan lokasi jaringan, pilih saja Public       network

17.  Instalasi windows selesai



Setelah proses instalasi selesai dan jika tidak memasukan kode key maka harus melakukan activator windows dengan program windows 7 Activator (silahkan didownload disini). Demikian artikel yang saya tulis mengenai tutorial instal ulang windows 7, semoga dapat menjadi tutorial dan media belajar untuk melakukan instalasi operating system.


Share:

PENGERTIAN DAN FUNGSI SWAP PADA LINUX

Pengertian swap pada linux, fungsi swap pada linux, logika penggunaan swap , kelebihan menggunakan swap.


Pada artikel di blog ini akan membahas mengenai pengertian dan fungsi swap pada Linux. Swap merupakan memory virtual yang berguna untuk membantu kinerja memori utama yaitu RAM. Banyak sekali artikel artikel yang sudah membahas mengenai pengertian dan fungsi swap, semoga artikel yang saya tulis dapat bermanfaat juga dalam menambahkan wawasan pembaca.

PENGERTIAN SWAP pada LINUX

Swap pada Linux adalah Ruang pada harddisk yang dijadikan sebagai memory bayangan (virtual Memory) dan digunakan untuk membantu menyimpan data sementara pada memori Utama (RAM) ketika komputer membutuhkan lebih banyak memory dan ruang penyimpanan (Space).

Pengertian swap pada linux, fungsi swap pada linux, logika penggunaan swap , kelebihan menggunakan swap.

FUNGSI SWAP pada LINUX

Fungsi utama dari swap adalah untuk membantu kerja memory Utama (RAM) sehingga kinerja dari komputer lebih cepat. Apabila space pada RAM sudah habis maka swap atau disebut juga Virtual Memory dibutuhkan untuk membantu RAM dalam menyimpan data sementara atau dalam kata lain sebagian data data dari RAM akan ditransfer ke swap. Kapasitas Swap adalah 2 kali lipat dari kapasitas RAM, sebagai contoh jika kapasitas dari RAM sebesar 1 GB maka kapasitas dari swap pada Linux adalah 2 GB dan jika kapasitas RAM 2 GB maka kapasitas dari swap sebesar 4 GB begitu juga seterusnya.

Pengertian swap pada linux, fungsi swap pada linux, logika penggunaan swap , kelebihan menggunakan swap.

Swap dapat dikatakan sangat penting sehingga ketika melakukan penginstalan pada operating system Linux minimal membuat 2 partisi yaitu satu partisi penyimpanan (/) dan satu lagi swap.

Logika penggunaan Swap :

Jika sebuah computer membuka 3 aplikasi seperti software matlab, Corel draw dan Chrome dengan penggunaan memory utama (RAM) sebesar 1,2 GB tetapi kapasitas dari RAM sendiri hanya sebesar 1 GB maka swap akan berperan dengan membantu kinerja RAM dengan mentransfer sebagian data-data kepada swap.

Bagaimana jika kapasitas RAM diatas 8 GB ??

Jika memiliki RAM yang besar seperti 8 GB dan akan dswap sebesar 16 GB maka akan disayangkan karena membuang kapasitas harddisk, namun jika melihat kalau ukuran swap 2 kali ukuran RAM itu sebenarnya tidaklah mengikat tergantung kebutuhan dari komputer dan hanya direkomendasikan untuk RAM yang memiliki kapasitas kecil seperti RAM dengan ukuran 512 Kb, RAM 1 GB, RAM 2 GB dll.

KELEBIHAN MENGGUNAKAN SWAP

Kelebihan dari swap sendiri adalah hanya membutuhkan satu partisi saja meskipun dalam satu computer akan mengisntal beberapa operating system Linux, sebagai contoh dalam satu computer memiliki dual boot yaitu Debian dan Ubuntu maka hanya membutuhkan satu partisi swap saja dan yang kedua hanya swap file, swap file dibuat menyatu dengan file system. Kelebihan lain dari swap adalah ukurannya yang flexible atau dapat diubah-ubah. (untuk yang suka melakukan perubahan ukuran swap memakai swap file namun dengan kekurangan hanya akan terbaca pada sytem yang terinstal sebagai contoh swap file terletak pada Debian maka pada system Ubuntu tidak akan terbaca).

Kesimpulannya penggunaan Swap sendiri tidak diwajibkan namun cukup dianjurkan dan sesuai kebutuhan.

Semoga artikel ini dapat menambah wawasan pembaca.


Share:

.dateHeader/>

JENIS-JENIS FILE SYSTEM PADA LINUX SERTA KELEBIHAN DAN KELEMAHANNYA

Pada artikel sebelumnya saya membahas mengenai file system pada windows maka pada artikel ini saya akan membahas mengenai file system pada Linux.

JENIS FILE  SYSTEM LINUX

File System adalah suatu cara atau metode dalam melakukan penyimpanan dan mengolah file dan data didalamnya agar dapat mudah dicari dan diakses.

EXT 2 (2ND EXTENDED)

Pada artikel sebelumnya saya membahas mengenai file system pada windows maka pada artikel ini saya akan membahas mengenai file system pada Linux.
Merupakan file system yang paling tua dan dikenalkan pada tahun 1993.  Ext 2 adalah file system yang paling ampuh di linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux dan system penyimpanan file nya berupa data blok. Setiap blok mempunyai panjang data yang sama dan jika memiliki panjang yang berebeda maka besar blok tersebut ditentukan pada saat file system dibuat dengan mk2fs, contohnya jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. 

Kelebihan :

Mendukung beberapa tipe file standar UNIX
Mampu mengatur file – file system yang dibuat dalam partisi besar
Dapat menghasilkan nama file dan directory yang panjang (max 255 karakter)

Kekurangan :

Memerlukan beberapa blok untuk root
Jika melakukan recovery akan memakan waktu yang lama karena belum mendukung Journaling File System.

EXT 3 (3rd Extended)

Ext 3 merupakan File system peningkatan dari yang lama yaitu Ext 2. Ext 3 memiliki beberapa kelebihan yaitu :
Journaling : Dengan adannya fasilitas journaling maka waktu recovery pada shutdown mendadak tidak akan lama seperti Ext 2 dan dari fasilitas Journaling memiliki kelemahan yaitu membutuhkan memori yang lebih besar dan juga memperlambat operasi I/O.
Integritas Data : Ext 3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi keruskan atau unclean shut down dan Ext 3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi data.
Kecepatan : Ext 3 mampu malakukan penulisan data lebi dari sekali dan lebih cepat hal ini dikarenakan Ext 3 memiliki throughput yang lebih besar dari pada Ext 2  dan Ext 3 juga memaksimalkan pergerakan head jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan tetapi kelemahannya integritas data tidak terjamin.
Migrasi : Pada Ext 3 dapat melakukan migrasi dengan mudari dari file system Ext 2 ke Ext 3 tanpa harus melakukan format ulang.

EXT 4 (4th Extended)

Ext 4 merupakan peningkatan dari file system Ext 3 yang dirilis secara lengkap dan stabil mulai dari kernel 2.6.28, dimana jika distro yang dimiliki secara default memiliki versi kernel 2.6.28 atau di atasnya maka otomatis system sudah support dengan file system Ext 4 dengan syarat sudah di include kedalam kernelnya dan juga pada versi e2fsprogs harus menggunakan versi 1.41.5 atau lebih.

Kelebihan dari Ex4 adalah mempunyai pengalamatan 48 bit block yang artinya memiliki 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum file system dengan 16 TB dengan size maksimum file sistem, Fast fsck, Journal check summing dan Defragmentation support.

JSF (Journalis File System)

JSF merupakan system file pertama yang menawarkan Journaling. Sebelum digunakan pada GNU/Linux JSF digunakan dalam IBM AIX OS dalam beberapa tahun. JSF memiliki kelebihan yaitu dalam penggunaan sumber daya CPU hanya sedikit disbanding jenis file system lainnya, JSF juga memiliki kecepatan dalam memformat, mounting, fsck dan memiliki kinerja yang baik terutama berkaitan dengan deadline I/O scheduler. Kelemahan JSF adalah dukungan terhadap JSF tidak seluas file system lain seperti file system Ext ataupun raiser FS.

REISER FS

Raiser FS adalah file system yang diciptakan berdasarkan balance tree yang kinejanya cepat dan unggul dan memiliki algoritma yang lebih rumit. File system Reiser dalam memiliki kelebihan dalam memanfaatkan ruang disk sehingga dapat menghemat ruang sampai 6%. Sedangkan kelemahan file system Reiser FS adalah tidak memiliki pengalokasian yang tetap untuk inode.

SWAP

Swap adalah jenis file system namun tidak digunakan untuk menyimpan data melainkan digunakan sebagai virtual memori. Virtual Memori berfungsi untuk membantu kinerja mmeori dan juga digunakan pada windows dengan nama page file tetapi kalau swap ditaruh pada partisi yang berbeda dengan system seperti membuat 2 partisi pada disk yang satu sebagai system dan yang satu sebagai swep.

Semoga artikel yang sayatulis dapat menambah teori dan wawasan bagi pembaca.
Share:

PERBEDAAN FILE SYSTEM NTFS DAN FAT, BESERTA JENIS-JENIS FILE SYSTEM FAT

Perbedaan File Siatem NTFS Dan FAT, File System NTFS, File System FAT, Jenis-Jenis File System FAT, Perbedaan File System NTFS dan FAT.


Dalam sebagian besar komputer umumnya memakai 2 jenis file system yang disebut File system NTFS dan FAT. Pada artikel ini saya akan membahas mengenai perbedaan dari kedua jenis file system tersebut.

Pengertian File System atau sistem berkas adalah suatu cara atau metode dalam melakukan penyimpanan dan mengolah file dan data didalamnya agar dapat mudah dicari dan diakses. File System menyediakan mekanisme untuk penyimpanan data dan program yang dimiliki oleh sistem operasi serta seluruh pengguna dari sistem komputer.

File System terdiri dari dua bagian:

  • Kumpulan file yang masing-masingnya menyimpan data-data yang berhubungan struktur direktori yang mengorganisasi.
  • Menyediakan informasi mengenai seluruh file dalam sistem

FILE SYSTEM NTFS

NTFS (New Technologi File System) merupakan teknologi terbaru dari jenis file system . NTFS adalah standard dari file system yang digunakan pada windows NT yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack), Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003), Windows NT 6.x (Windows Vista, Windows 7), windows 8 serta digunakan untuk Windows system drive seperti (Hard Disk Drive dan Solid State Drives). Namun untuk jenis  operating system berbasis linux penggunaan file system NTFS dapat dibaca jika kernel diaktifkan dan untuk menulisnnya harus menggunakan program tambahan sedangkan untuk jenis windows versi 95, 98, 98 SE dan Me tidak dapat membaca file system  NTFS, walaupun ada utility khusus untuk membacanya.

NTFS memiliki fitur yang tidak dimiliki file system FAT yaitu pengaturan akses (access control pada berkas dan direktori, siapa yang dapat mengaksesnya, penetapan kuota berapa banyak setiap pengguna dapat menggunakan kapasitas hard disk, fitur enkripsi dan toleransi terhadap kesalahan (fault tolerance). Fitur lain dari file system NTFS yaitu directory hashing, attribute directory, directory caching dan NTFS mampu menjalankan kinerja yang tinggi.

Keunggulan lainnya dari NTFS dibandingkan dengan sistem berkas lainnya adalah NTFS bersifat extensible (dapat diperluas) dengan menambahkan sebuah fungsi yang baru di dalam system operasi, tanpa harus merombak desain secara keseluruhan (perombakan mungkin dilakukan, tapi tidak secara signifikan).

Kelebihan NTFS adalah kemampuannya dalam bidang security yang jauh lebih baik, kompresi file, cluster dan bahkan support enkripsi data dan juga memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. yang disebut Alternate Data Stream.

Kelemahan NTFS adalah kompatibel terhadap software atau operating sistem lawas seperti win 9x dan ME yang tidak mampu membaca file system NTFS dan juga file system NTFS tidak universal, karena OS selain microsoft tidak mampu melakukan read-write pada partisi NTFS, namun hal ini sudah diperbaiki dengan adanya tool-tool recovery yang mendukung recovery data dan perbaikan partisi berfile sistem NTFS. 

VERSI NTFS

NTFS versi 1.0
NTFS ini datang bersama dengan Windows NT 3.1. Versi  File System lebih baik di bandingkan FAT File System.

NTFS versi 1.1
NTFS ini datang bersama dengan Windows NT 3.50. Versi ini memiliki pengaturan akses secara diskrit (discretionary access control).

NTFS versi 1.2
NTFS ini datang bersama dengan Windows NT 4.0. Versi ini menambahkan dukungan terhadap auditing setiap berkas dan juga kompresi transparan.

NTFS versi 2.0
NTFS ini tidak dirilis secara umum, karena berbagai kendala yang dialaminya, yang tidak diumumkan oleh Microsoft. Microsoft menggagalkan proyek NTFS 2.0 dan langsung menginjak NTFS 3.0.

NTFS versi 3.0
NTFS ini datang bersama dengan Windows 2000. Menawarkan banyak peningkatan dibandingkan dengan versi sebelumnya di antaranya adalah penetapan kuota kepada setiap pengguna, Encrypting File System (EFS), sistem keamanan yang dapat diatur dari server pusat, fitur indeksasi terhadap properti dan isi setiap berkas dan  juga menawarkan dukungan kepada struktur GUID Partition Table dan Logical Disk Management.

NTFS versi 3.1
NTFS ini datang bersama dengan Windows XP SP1 dan Windows Server 2003. Versi ini menawarkan perbaikan yang minor yang terjadi dalam versi sebelumnya (khususnya di bidang performa) dan juga penggantian algoritma enkripsi yang digunakan oleh EFS dari DESX atau 3DES menjadi AES-256.

FILE SYSTEM FAT

FAT kepanjangan dari File Allocation Table atau di terjemaahkan kedalam bahasa Indonesia artinya adalah Tabel Alokasi Bebas dari sistem berkas (file system). File system FAT adalah sebuah sistem berkas yang menggunakan struktur tabel alokasi berkas sebagai cara untuk beroperasi.

pada tahun 1976-1977 Bill Gates dan Marc McDonaldpertama kali mengembangkan File system FAT. FAT banyak digunakan dalam system komputer atau media lainnya seperti kartu memori, kamera digital dan lain – lain

JENIS-JENIS FILE SYSTEM FAT :

FAT12

FAT12 adalah sistem berkas yang menggunakan ukuran unit alokasi hingga 12-bit, sehingga hanya dapat menyimpan maksimum hingga 212 unit alokasi saja (4096 buah). File system asli dari FAT yang pertama kali digunakan pada system operasi MS-DOS. Karena FAT12 memiliki batasan kapasitas maksimal 32 Megabyte maka hanya digunakan sebagai sistem berkas untuk media penyimpanan floppy disk.

FAT16

FAT16 pertama kali dikenalkan oleh MS-DOS tahun 1981 adalah sistem berkas yang memiliki unit alokasi hingga 16 bit atau dapat menyimpan sampai 216 unit lokasi (65536 buah), batas kapasitas hingga ukuran 4 GB. Fat 16 menggunakan metode 8.3 (8.3 maksudnya adalah 8 nama file dan tiga extention) untuk melakukan suatu penamaan dari suatu file. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang akan diformat, jika ukuran partisi kurang dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT12 dan jika ukuran partisi lebih besar dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT16. FAT6 Awalnya, didesain untuk mengatur file floppy disk dan sudah mengalami beberapa kali perubahan, hingga digunakan untuk mengatur file harddisk.

Kelebihan dari FAT16 adalah sudah kompatibel dengan beberapa system operasi seperti MS-DOS (versi 4 keatas), Windows 95, Windows 98, Windows ME, Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Linux bahkan Unix.

Kelemahan dari FAT16 adalah FAT16 mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar Harddisk maka ukuran cluster akan semakin besar, artinya file sekecil apapun tetap akan memakan 32Kb dari harddisk, kekurangan lain dari FAT16 adalah satunya tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi.

VFAT

VFAT kepanjangan dari Virtual FAT yang adalah turunan dari File System  FAT16. VFAT memiliki Panjang berkas sebesar 255 karakter. VFAT dapat diimplementasikan kedalam Operating System Windows 95 dan windows NT 3.51.

FAT32

File System FAT32 adalah salah satu jenis file system yang memiliki ukuran unit alokasi hingga 32 bit dan mampu menyimpan hingga 232 unit alokasi (4294967296 buah) namun dalam implementasinya hanya memiliki jumlah unit alokasi yang dapat digunakan hanya sebesar 228 unit alokasi (268435456 buah) dengan Ukuran unit alokasi maksimum dapat mencapai 32768 byte (64 sektor), sehingga secara teoritis dapat mengalamati 8 Terabytes (8192 Gigabytes). FAT32 merupakan  jenis File system yang terbaru dan diperkenalkan bersamaan ketika Micrososft  merilis windows 95 OEM Service Release 2 (Windows 95 OSR2).

Untuk penggunaan FAT32 pada Program instalasi beberapa keluarga system operasi Windows NT 5.x ke atas hanya mengizinkan pembuatan partisi FAT32 hingga 32 Gigabyte namun jika partisi lebih besar dari 32 GB, maka program instalasi Windows hanya menyediakan sistem berkas NTFS. Dalam instalasi system operasi Windows NT 5.x ke atas, jika ukuran partisi Windows kurang dari 2 Gigabyte sistem berkas yang digunakan FAT16 dan jika partisi Windows lebih dari 2 Gigabyte sistem berkas yang digunakan FAT32. 

Kelebihan dari FAT32 adalah kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi dan juga FAT32 merupakan pengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16.

Kelemahan  dari file system FAT32 adalah terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32.

exFAT

exFAT atau disebut juga FAT64 adalah file system (sistem berkas) yang digunakan untuk media penyimpanan berbasis memori flash dan dibuat oleh Microsoft untuk perangkat benam didalam Windows Embedded CE 6.0 dan Windows Vista Service Pack 1.

PERBANDINGAN ANTARA FILE SYSTEM NTFS, FAT16 DAN FAT32

NTFS

  • Jumlah Berkas dalam satu Volume =>  232 - 1 Berkas
  • Berkas atau subdirektori setiap direktori  =>  Tidak Terbatas
  • Kompatibilitas dengan sistem operasi DOS  => Tidak
  • Dapat Dual-Booting dengan windows 95/98  =>  Tidak
  • Kompresi data transparan  =>  Ya
  • Enkripsi transparan  =>  Ya ( Versi 3.0 Keatas)
  • Penetapan kuota ruangan untuk setiap pengguna  =>  Ya
  • Ukuran berkas maksimum  =>  264 – 1 Byte
  • Ukuran cluster minimum  =>  512 Bytes (1 sektor)
  • Ukuran cluster maksimum => 64 Kb (32 sektor)
  • Ukuran partisi maksimum  =>  232 Berkas
  • Jumlah berkas tiap partisi  =>  232 – 1 Berkas
  • Jumlah direktori tiap partisi  =>  Tidak Terbatas

FAT16

  • Jumlah Berkas dalam satu Volume =>  228 - 1 Berkas
  • Berkas atau subdirektori setiap direktori  =>  216 -  2 Berkas atau direktori
  • Kompatibilitas dengan sistem operasi DOS  => Ya
  • Dapat Dual-Booting dengan windows 95/98  =>  Ya (Semua versi)
  • Kompresi data transparan  =>  Tidak
  • Enkripsi transparan  =>  Tidak
  • Penetapan kuota ruangan untuk setiap pengguna  =>  Tidak
  • Ukuran berkas maksimum  =>  232 – 1 Byte
  • Ukuran cluster minimum  =>  512 Bytes (1 sektor)
  • Ukuran cluster maksimum => 64 Kb (32 sektor)
  • Ukuran partisi maksimum  =>  2 Gigabyte (bisa sampai 4 Gigabyte pada Windows NT)
  • Jumlah berkas tiap partisi  =>  216 Berkas
  • Jumlah direktori tiap partisi  =>  216 – 2 direktori

FAT32

  • Jumlah Berkas dalam satu Volume =>  228 Berkas
  • Berkas atau subdirektori setiap direktori  =>  216 -  2 Berkas atau direktori
  • Kompatibilitas dengan sistem operasi DOS  => Tidak
  • Dapat Dual-Booting dengan windows 95/98  =>  Ya (Windows 95 OSR 2.0 ke atas)
  • Kompresi data transparan  =>  Tidak
  • Enkripsi transparan  =>  Tidak
  • Penetapan kuota ruangan untuk setiap pengguna  =>  Tidak
  • Ukuran berkas maksimum  =>  232 – 1 Byte
  • Ukuran cluster minimum  =>  512 Bytes (1 sektor)
  • Ukuran cluster maksimum => 64 Kb (32 sektor)
  • Ukuran partisi maksimum  =>  2 Gigabyte (bisa sampai 4 Gigabyte pada Windows NT)
  • Jumlah berkas tiap partisi  =>  4,177,198 Cluster
  • Jumlah direktori tiap partisi  =>  228 Berkas

Semoga artikel yang saya tulis dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca.
Share:

Iklan

Pengikut

Blog Archive