Teknologi Komputer dan Jaringan

  • JARTEKOM

    WEBSITE TENTANG ILMU KOMPUTER DAN JARINGAN

  • JARTEKOM

    WEBSITE TENTANG ILMU KOMPUTER DAN JARINGAN

  • Noted

    USAHA TIDAK AKAN MEMBOHONGI HASIL

  • Blogger

    dwcita

  • writter

    dwcita

.dateHeader/>

PENGERTIAN, FUNGSI DAN CARA KERJA ALU ( ARITHMETIC LOGICAL UNIT )

Definisi ALU adalah, Kepanjangan ALU ( Arithmetic Logical Unit ), Fungsi ALU adalah, Cara kerja ALU adalah 


Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi sedikit mengenai Definisi ALU adalah, Kepanjangan ALU ( Arithmetic Logical Unit ), Fungsi ALU adalah. karena pembahasan mengenai Processor tidak akan pernah habis dikarenakan Proces dan bagian processor yang sangat banyak untuk dipelajari. Sebelum mempelajari tentang ALU silahkan baca dahulu artikel tentang 


3 BAGIAN UTAMA PROCESSOR

CPU ( Central Processor Unit) 
ALU (Arithmatica Logical Unit) 
MU ( Memory unit ) 

Definis ALU (Arithmetic Logical Unit) adalah ? 

ALU atau yang biasa disebut dengan Arithmetic Logical Unit adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang memiliki berfungsi melakukan operasi perhitungan aritmatika dan logika :Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU bekerja besama-sama memori, di mana hasil dari perhitungan di dalamALU di simpan ke dalam memori 
ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing – masing memiliki spesifikasi dan tugas tersendiri. Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU adalah Add (penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak bertanda), Sub (pengurangan), Subu(pengurangan tidak bertanda), and, or,xor, sll (shift left logical), srl (shift right logical), sra (shift right arithmetic), dan lain-lain. 

Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem bilangan biner (two’s complement). ALU mendapat data dari register. Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU.

Fungsi ALU adalah ? 

Fungsi ALU (Arithmetic Logical Unit) adalah untuk melakukan suatu proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan statistika. ALU terdiri dari register-register untuk menyimpan informasi. Tugas utama dari ALU adalah melakukan perhitungan aritmatika (matematika) dan melakukan keputusan dari operasi sesuai dengan instruksi program yaitu operasi logika (logical operation). Sirkuit yang digunakan oleh ALU ini disebut dengana dder karena Adder digunakan untuk memproses operasi aritmetika, maka Adder juga sering disebut rangkaian kombinasional aritmetika. Ada 3 jenis Adder yaitu: 
  • Rangkaian Adder yang hanya menjumlahkan dua bit disebut Half Adder. 
  • Rangkaian Adder yang menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder. 
  • Rangkaian Adder yang menjumlahkan banyak bit disebut paralel Adder. 

Cara Kerja ALU adalah ???



ALU akan bekerja setelah mendapat perintah dari Control Unit yang terletak pada processor. Control Unit akan memberi perintah sesuai dengan komando yang tertulis(terdapat) pada register. Jika isi register memberi perintah untuk melakukan proses penjumlahan, maka PC akan menyuruh ALU untuk melakukan proses penjumlahan. Selain perintah, register pun berisikan operand-operand. Setelah proses ALU selesai, hasil yang terbentuk adalah sebuah register yang berisi hasil atau suatu perintah lainnya. Selain register, ALU pun mengeluarkan suatu flag yang berfungsi untuk memberi tahu kepada kita tentang kondisi suatu processor seperti apakah processor mengalami overflow atau tidak. 

Perhitungan pada ALU adalah bentuk bilangan integer yang direpresentasikan dengan bilangan biner. Namun, untuk saat ini, ALU dapat mengerjakan bilangan floating point atau bilangan berkoma, tentu saja dipresentasikan dengan bentuk bilangan biner. ALU mendapatkan data (operand, operator, dan instruksi) yang akan disimpan dalam register. Kemudian data tersebut diolah dengan aturan dan sistem tertentu berdasarkan perintah control unit. Setelah proses ALU dikerjakan, output akan disimpan dalam register yang dapat berupa sebuah data atau sebuah instruksi. Selain itu, bentuk output yang dihasilkan oleh ALU berupa flag signal. Flag signal ini adalah penanda status dari sebuah CPU. Bilangan integer (bulat) tidak dikenal oleh komputer dengan basis 10. Agar komputer mengenal bilangan integer, maka para ahli komputer mengkonversi basis 10 menjadi basis 2. Seperti kita ketahui, bahwa bilangan berbasis 2 hanya terdiri atas 1 dan 0. Angka 1 dan 0 melambangkan bahwa 1 menyatakan adanya arus listrik dan 0 tidak ada arus listrik. Namun, untuk bilangan negatif, computer tidak mengenal simbol (-). Komputer hanya mengenal simbol 1 dan 0. Untuk mengenali bilangan negatif, maka digunakan suatu metode yang disebut dengan Sign Magnitude Representation. Metode ini menggunakan simbol 1 pada bagian paling kiri (most significant) bit. Jika terdapat angka 18 = (00010010)b, maka -18 adalah (10010010)b. Akan tetapi, penggunaan sign-magnitude memiliki 2 kelemahan. Yang pertama adalah terdaptnya -0 pada sign magnitude[0=(00000000)b; -0=(10000000)b]. Seperti kita ketahui, angka 0 tidak memiliki nilai negatif sehingga secara logika, sign-magnitude tidak dapat melakukan perhitungan aritmatika secara matematis. Yang kedua adalah, tidak adanya alat atau software satupun yang dapat mendeteksi suatu bit bernilai satu atau nol karena sangat sulit untuk membuat alat seperti itu. Oleh karena itu, penggunaan sign magnitude pada bilangan negatif tidak digunakan, akan tetapi diganti dengan metode 2′s complement. Metode 2′s complement adalah metode yang digunakan untuk merepresentasikan bilangan negatif pada komputer. 

Cara yang digunakan adalah dengan nilai terbesar dari biner dikurangin dengan nilai yang ingin dicari negatifnya. Contohnya ketika ingin mencari nilai -18, maka lakukan cara berikut: 
  • Ubah angka 18 menjadi biner (00010010) b 
  • Karena biner tersebut terdiri dari 8 bit, maka nilai maksimumnya adalah 11111111 
  • Kurangkan nilai maksimum dengan biner 18 -> 11111111 – 00010010 = 11101101 
  • Kemudian, dengan sentuhan terakhir, kita tambahkan satu -> 11101101 + 00000001 = 11101110 
Dengan metode 2′s complement, kedua masalah pada sign magnitude dapat diselesaikan dan komputer dapat menjalankan. Namun, pada 2′s complement, nilai -128 pada biner 8 bit tidak ditemukan karena akan terjadi irelevansi. 

Demikian informasi singkat tentang PENGERTIAN, FUNGSI DAN CARA KERJA ALU ( ARITHMETIC LOGICAL UNIT ) yang dapat disampaikan. Kunjungi juga artikel tentang FUNGSI ALU ( ARITHMETIC LOGICAL UNIT ) DALAM ARITHMATIKA DAN LOGIKA
Share:

PENGERTIAN DAN JENIS REGISTER

Pengertian Register adalah, jenis-jenis Register adalah, Fungsi Register adalah 


Pada artikel ini saya akan membahas mengenai Pengertian Register, Jenis register dan Fungsi register. Dalam sebuah komputer register sangat berpengaruh karena tanpa register komputer ataupun laptop dan sejenisnya tidak akan dapat bekerja dengan cepat. Oke pada paragraph dibawah akan diulas lebih detail mengenai Pengertian Register adalah?, Jenis Register adalah?, Fungsi Register adalah? 

PENGERTIAN REGISTER 

Pengertian Register adalah sebagian kecil memori komputer yang dipakai untuk tempat penampungan data dengan ketentuan bahwa data yang terdapat dalam register dapat diproses dalam berbagai operasi dengan melihat berapa besar kemampuan menampung register tersebut. Register tidak dapat dilepaskan dari mikroprosessor, sebab pada mikroprosessor terdapat register yang berfungsi untuk menyimpan sementara hasil dari tahapan operasi arithmetika dan logika pada mikroprosessor. 

JENIS–JENIS REGISTER DIKELOMPOKAN MENJADI 5 JENIS YAITU 

1. General Purpose Register 
2. Pointer 
3. Index Register 
4. Register Segment 
5. Flag Register 

Fungsi Register 

General Purpose Register (Register Serbaguna), Register untuk keperluan umum yang terdiri atas : 

Register AX (Accumulator register) 
  • berfungsi sebagai tempat sementara hasil suatu operasi 
  • berfungsi sebagai tempat Sementara hasil suatu operasi arithmetika atau logika (AL, AH, AX dan EAX). 
  • berfungsi Sebagai akumulator dan berhubungan dengan jenis-jenis operasi khusus seperti Aritmetika, In/Out, Shift,Logic, Rotate, dan operasi desimal berkode biner. 
  • berfungsi untuk Memasukkan nomor layanan interupsi, untuk keperluan pemesanan sebuah layanan interupsi (register AH). 
  • berfungsi Menyimpan bilangan yang dikalikan (reg AL, AX, EAX) dan setengan bagian terkecil (LSB) dari hasil perkalian (register DX-AX dan EDX-EAX). 
  • dan Menyimpan setengah bagian terkecil(LSB) sebuah bilangan dibagi (DX-AX dan EDX-EAX) dan hasil bagi (AL, AX, EAX). 

Register BX (Base Register) 
Base register adalah register untuk menyimpan alamat offset data yang terletak di memori (BL, BH, BX dan EBX) 
Berfungsi Sebagai register base untuk mereferensi alamat memori. Operasi yang dapat dilakukan adalah Rotate, Logic, Shift, dan Aritmetika. 

Register CX (Counter Register) 
Counter register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai:
  • Pencacah untuk operasi loop (CX dan ECX) 
  • Pencacah untuk operasi shift dan rotate (CL) 
  • Pencacah (counter) untuk operasi string (CX) 

Register DX (Data register) 
Data register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai : 
  • Penyimpan hasil perkalian 16 bit (DX-AX) dan 32 bit (EDX-EAX). 
  • Penyimpan hasil pembagian (DX-AX dan EDX-EAX) 
  • Penyimpan data hexadesimal (kode ASCII) di reg DL untuk dicetak di layar monitor. 

Pointer Register 
Pointer Register untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori, dipakai saat operasi perpindahan data (dari/ke memori), operasi stack (PUSH/POP) dan penunjukkan alamat suatu instruksi. Berikut adalah macam-macam pointer register: SP (Stack Pointer) dan ESP, BP (Base Pointer) dan IP (Instruction Pointer). 

Register SP (Stack Pointer, 16 bit) 
Fungsi: Digunakan untuk operasi stack seperti menyimpan alamat return saat memanggil subroutine. SP merupakan register yang secara implisit digunakan oleh perintah PUSH dan POP yaitu menyimpan dan mengambil kembali dari stack. 

Register BP (Base Pointer, 16 bit) 
Fungsi: Sebagai penunjuk base dalam stack yang disediakan untuk penyimpanan data. BP juga digunakan si dengan bahasa pemrograman misalnya Assembler dan C. 

Register IP (Instruction Pointer, 16 bit) 
Fungsi: Register yang berpasangan dengan CS sebagai register utama untuk menunjukkan baris perintah program. Pada saat program dijalankan, IP akan langsung menunjuk pada awal program. Code Segment dan Instruction Pointer berfungsi sebagai program counter ditulis dengan format CS:IP. Secara umum, kode mesin diletakkan di Code Segment, semua data diletakkan di Data Segment, dan operasi PUSH dan POP dilakukan di Stack Segment. 

Index Register 
Index Register sama dengan pointer register, sering digunakan untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori pada operasi string. Macam-macam register Index adalah : SI (Source Index), DI (Destination Index). 

Register SI dan DI (Source Index dan Destination index, 16 bit) Fungsi: Menyimpan nilai-nilai offset dalam segment data memori pada saat bersangkutan.

Segment Register 
Segment register membentuk alamat memori untuk data. Pada operasi real mode suatu segment register akan berbeda dengan segment register pada operasi protected mode. Yang termasuk ke dalam segment register antara lain : 
  • Code segment -> untuk menunjukkan alamt instruksi berikutnya, Mencatat segment dari kode program atau instruksi, register CS berpasangan dengan register IP (Instruction Pointer) dalam format CS:IP. 
  • Data segment -> untuk menunjukkan alamat data pada transfer register, Menyimpan alamat dari segment dimana data terletak. 
  • Extra segment -> register tambahan untuk operasi string, Menyimpan alamat segment tambahan, misalnya alamat display, alamat sistem operasi, dan sebagainya. 
  • Stack segment -> dengan SP u/ menunjukkan stack dan memanggil suatu prosedur (CALL) dan mengarah ke program utama (RET), Menyimpan alamat segment memori yang dipergunakan sebagai stack. 
  • FS dan GS register -> register tambahan u/ segmen memori yang besar.

Flag Register 
Flag Register berfungsi untuk menunjukkan status (keadaan) sesaat dari mikroprosessor. 

Bit-bit pada flag akan mengalami perubahan, tergantung proses yang baru saja berlangsung. Adapun kode bit yaitu sebagai berikut : 
  • C (carry) -> 1=ada carry out 0= tdk ada carry out 
  • P (Parity) -> 1=paritas genap 0= paritas ganjil 
  • A (auxxiliary carry) -> 1=ada carry 0=tdk ada carry 
  • Z (zero) -> 1=hasilnya nol 0=hasilnya bukan nol 
  • S (sign) -> 1=hasilnya negatif 0=hasilnya positif 
  • T (trap) -> bila diset 1 dimungkinkan melakukan debugging. 
  • I (interrupt) -> 1= pin INTR enable 0=pin INTR disable 
  • D (direction) -> 1=cacahan turun 0=cacahan naik 
  • (Overflow) -> menunjukkan adanya kelebihan kapasitas atau tidak 
  • IOPL (input-output privalege level) -> untuk protected mode 
  • NT (nested task) -> indikasi dari penggabungan dengan operasi lain. 
  • RF (resume) -> untuk debugging 
  • VF (Virtual mode) -> untuk operasi virtual pada protected mode 
  • AC (alignment check) -> untuk data word dialamati ke memori 
Register merupakan tempat menyimpan data sementara yang berada dalam C 
Register terdiri atas 5jenis yaitu : General Purpose Register, Pointer Register, Index Register, Segment Register, Flag Register. 

Fungsi setiap register bermacam-macam sesuai peruntukannya yang telah diatur oleh pembuat mikroprosesor. 

Demikian artikel yang mengulas sedikit tentang Pengertian Register adalah, jenis-jenis Register adalah, Fungsi Register adalah. 
Share:

.dateHeader/>

PENGERTIAN BIOS, FUNGSI BIOS DAN KOMPONEN BIOS

Pengertian BIOS, BIOS adalah, Fungsi BIOS, Fungsi BIOS adalah, Komponen BIOS antara lain adalah, Pengertian dan Fungsi BIOS,  BIOS dan Fungsinya. 


Pengertian BIOS – BIOS memiliki kepanjangan yaitu Basic Input Output System. BIOS adalah suatu perangkat lunak atau biasa disebut sebagai suatu program yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman assembly. Bios berfungsi untuk mengontrol semua hardware sari suatu komputer apakah hardware tersebut dapat bekerja dengan baik dan siap menjalankan sistem operasi. Dimanakah BIOS itu bekerja ? BIOS bekerja ketika user menyalakan komputer, setelah komputer menyala maka BIOS melakukan tugasnya mengecek Hardware komputer, setelah hardware sudah berjalan dengan baik maka selanjutnya baru menjalankan Sistem Operasi namun apabila dari Hardware yang telah dicek oleh BIOS ada kinerja yang kurang baik maka BIOS akan mengirim informasi kesalahan dalam bentuk Beep maupun tulisan. BIOS menyimpan semua programnya dan konfigurasi dalam baterai CMOS. 


Klik untuk membaca artikel tentang 

Fungsi baterai CMOS

Memberikan daya pada BIOS 
Dan Fungsi Baterai CMOS yang sangat penting adalah menyimpan Konfigurasi BIOS 


Fungsi BIOS 

Dari penjelasan pada paragraph diatas sudah dapat diketahui fungsi BIOS, namun pada Paragraf ini akan lebih dijelaskan lagi fungsi lain dari BIOS. BIOS memiliki fungsi lainnya adalah :

  • Menjalankan Perintah Power On Self Test (POST) 
  • Mengatur Konfigurasi Dasar pada Komputer 
  • Memberikan Informasi Dasar pada Komputer 
  • Menunjang proses inisialisasi atau penyalaan komputer 
  • Pengecekkan sejumlah hardware 
  • Pengaturan waktu 
  • Pengaturan media penyimpanan 
  • Pengaturan proses booting 
  • Pengaturan Keyboard 
  • Komponen BIOS

Komponen BIOS dan Fungsi 

Agar BIOS dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Maka dibutuhkan beberapa komponen BIOS antara lain adalah 

1. Program BIOS Setup 

Program BIOS setup berfungsi untuk mengubah konfigurasi komputer seperti tipe hard disk, disk drive, manajemen daya, kinerja komputer, dan lain-lain sesuai keinginan user. 

Umumnya BIOS menyembunyikan detail-detail perangkat yang bisa dibilang cukup rumit, jadi perlu sedikit keahlian jika kita ingin mengetahui lebih dalam mengenai detail-detail perangkat tersebut. 

2. Driver 

Fungsi driver ini ditujukan untuk perangkat-perangkat keras komputer seperti VGA, input device, processor dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16 bit yang merupakan keluarga dari DOS. 

3. Program Bootstraper Utama 

Program Bootstraper Utama inilah yang berperan dalam proses booting ke dalam sistem operasi yang telah kita install sebelumnya. 

BIOS atau Basic Input Output System merupakan program yang berisi kumpulan informasi dan konfigurasi mengenai perangkat yang terdapat pada sebuah komputer.

Kesimpulan dari pembahasan mengenai Pengertian BIOS, BIOS adalah, Fungsi BIOS, Fungsi BIOS adalah, Komponen BIOS antara lain adalah, Pengertian dan Fungsi BIOS, Komponen BIOS dan Fungsinya yaitu BIOS berfungsi mengatur proses booting pada saat komputer dinyalakan. Selain itu, perangkat keras yang terdapat pada komputer juga bisa disetting melalui BIOS agar dapat bekerja semaksimal mungkin.
Share:

.dateHeader/>

PENGERTIAN DAN FUNGSI BATERAI CMOS

Pengertian CMOS adalah, Fungsi Baterai CMOS adalah, Pengertian dan fungsi CMOS.



Pada pembahasan artikel ini masih membahas hardware dari sebuah komputer. Artikel yang akan saya tulis adalah CMOS. CMOS ?? apa itu CMOS ?? Fungsi nya apa CMOS untuk komputer ??? 

Siapa yang belum memahami Pengertian dan fungsi  CMOS ??? maka pada artikel ini akan dibahas mengenai Pengertian CMOS dan Fungsi CMOS.

Apa Itu CMOS ?

Pengertian baterai CMOS adalah, Fungsi baterai CMOS adalah

Pengertian CMOS - Pada paragaraf ini akan dijelaskan pengertian CMOS. CMOS kepanjangan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor. CMOS adalah jenis teknologi sirkuit terpadu. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada sebuah chip bertenaga baterai yang ditemukan di banyak komputer pribadi yang menyimpan beberapa informasi dasar, termasuk tanggal dan waktu dan pengaturan sistem konfigurasi yang dibutuhkan oleh sistem input/output dasar (BIOS) untuk mengawali komputer. CMOS dapat juga disebut sebuah baterai yang digunakan oleh BIOS untuk menyimpan settingannya dan tetap aktif tanpa adanya aliran listrik, jenis chip semi-konduktor yang menyimpan data tanpa membutuhkan sumber daya eksternal


Fungsi baterai CMOS

  • Fungsi baterai CMOS adalah memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika CMOS tidak atau belum mendapatkan daya dari power supply
  • Menyimpan data tanpa memerlukan daya eksternal
  • Memberikan daya pada BIOS
  • Dan Fungsi Baterai CMOS yang sangat penting adalah menyimpan Konfigurasi BIOS


Untuk membaca artikel lebih lengkap tentang BIOs silahkan klik lnk dibawah

BIOS memiliki kepanjangan yaitu Basic Input Output System. BIOS adalah suatu perangkat lunak atau biasa disebut sebagai suatu program yang ........


Penyebab baterai CMOS tidak dapat bekerja dengan normal  :

  • Kemungkinan baterai CMOS telah lemah, sehingga tidak dapat lagi mensuport daya pada CMOS pada saat komputer mati.
  • Kebiasaan pemakaian peralatan seperti USB Flash Disk, External Hardisk yang langsung di cabut tanpa Safely Remove Hardware, mengakibatkan software yang terpasang dan di data oleh CMOS akan tersimpan dan pada saat komputer di hidupkan lagi CMOS tidak menemukan data Hardware tersebut.
  • Kemungkinan akibat serangan virus yang menyerang regystry windwos yang berhubungan dengan CMOS sehingga antara CMOS dan windows tidak sinkron.
  • Akibat terlalu seringnya komputer di matikan tanpa Shutdown, yang mengakibatkan system tidak menyimpan setting CMOS, dan CMOS siap untuk menyimpan setting komponen karena dimatiin mendadak.
  • Bila CMOS terganggu maka pemakaian komputer tidak stabil, walaupun seluruh komponen komputer tidak rusak.

Error CMOS 

Muncul pesan CMOS Checksum Failure/Battery Low diakibatkan tegangan yang men-Supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan battery lemah sehingga settingan BIOS kembali default yang membuat fungsi CMOS tidak maksimal. (Umumnya usia battery CMOS adalah 5 tahun pemakaian)

Solusi : Ganti Battery CMOS

Dari artikel ini sudah membahas  tentang Pengertian CMOS adalah, Fungsi CMOS, Pengertian dan Fungsi Baterai CMOS secara singkat. semoga dengan pembahasan ini bermanfaat menambah ilmu teknologi.
Share:

.dateHeader/>

PERBEDAAN PENGERTIAN IP ADDRESS PRIVATE, PUBLIK DAN IP DINAMIS


Dari Postingan kemarin sudah dijelaskan mengenai Pengertian Ip Address, Fungsi Ip Address dan kelas Ip Address. Untuk Postingan selanjutnya lebih tepatnya pada postingan di bawah ini akan membahas tentang Format Ip Address, IPV4 (Ip versi 4), IPV6 (Ip versi 6), Macam Macam Alamat Kusus Ip Address, Perbedaan IP Address Private dan Ip Address Publik, Perbedaan Ip Address Statik dan Dinamis.

Format Ip Address

Pengertian Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. Ip Address terdiri dari 32 bit dan 128 bit. Ip Address yang terdiri dari 32 bit disebut IPV4 dan Ip Address yang terdiri dari 128 bit disebut IPV6.

IPV4 (Ip versi 4)

Internet protocol version 4 atau IPv4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu 172.146.80.100, jika host di seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IPv6.

Format IPV4

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx


IPV6 (Ip versi 6)

IPv6 diciptakan untuk menjawab kekhawatiran akan kemampuan IPv4 yang hanya menggunakan 32 bit untuk menampung IP Address di seluruh dunia, semakin banyaknya pengguna jaringan internet dari hari ke hari di seluruh dunia IPv4 dinilai suatu saat akan mencapai batas maksimum yang dapat ditampungnya, untuk itulah IPv6 versi 128 bit diciptakan. Dengan kemampuanya yang jauh lebih besar dari IPv4 dinilai akan mampu menyediakan IP Address pada seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia yang semakin hari semakin banyak.

Macam Macam Alamat Kusus Ip Address

Alamat 0.0.0.0 tidak boleh digunakan untuk alamat yang menunjukan host atau komputer.

Alamat 255.255.255.255 tidak boleh digunakan untuk alamat host karena alamat ini menunjukan alamat Broadcast.

Nilai bit Ip Address yang menunjukan alamat host tidak boleh diisi biner 0 semua atau 1 semua karena jika bit yang menunjukan alamat host diisi 0 semua secara otomatis sistem akan menganggap sebagai alamat jaringan (Network-ID).sedangkan jika bit diisi biner 1 semua maka secara otomatis akan dianggap alamat broadcast.

Alamat 127.0.0.1 adalah alamat kusus yang digunakan untuk local host NIC ( Loopback), sehingga tidak boleh digunakan untuk host ID.

Alamat 127.255.255.255 adalah menunjukan alamat jaringan bukan menunjukan alamat host.

Alamat 224.0.0.0 – 239.255.255.255 digunakan untuk teknologi Multicasting.
Alamat 240.0.0.0 – 247.255.255.255 digunakan untuk keperluan Ip Address dimasa yang akan dating.

Perbedaan IP Address berdasarkan Fungsinya


IP Private

IP Private adalah IP yang bersifat pribadi dan lokal, lokal maksudnya IP ini hanya digunakan sebagai identifikasi komputer pada jaringan tertutup yang bersifat pribadi. IP private ini tidak bisa digunakan untuk mengakses jaringan internet Ip Private hanya untuk jaringan. Contoh IP lokal yang sering digunakan adalah IP 192.16x.x.xxx (kelas C) untuk jaringan disatu ruang agar saling bertukar data tanpa bisa mengakses internet.

Kelebihan :

Mengurangi biaya registrasi alamat IP, dengan cara membiarkan para pelanggan memakai alamat IP yang tidak terdaftar secara internal melalui suatu terjemahan ke sejumlah kecil alamat IP yang terdaftar secara eksternal.

Kekurangan :

Tidak dapat terkoneksi dengan internet tanpa menggunakan proxy server khusus, dan perlu ditranslasikan dengan NAT (Network Address Translator).

IP Publik

IP Publik adalah Sebuah alamat IP publik yang ditugaskan untuk setiap komputer yang terhubung pada internet dimana setiap IP adalah unik. Maka akan tidak bisa ada dua komputer dengan alamat IP publik yang sama dalam seluruh Internet. Skema pengalamatan memungkinkan komputer untuk “menemukan satu sama lain” dan melakukan pertukaran informasi. Pengguna tidak memiliki kontrol atas alamat IP (publik) yang diberikan ke komputer. Alamat IP publik ditugaskan untuk komputer oleh Internet Service Provider secara langsung setelah komputer terhubung ke gateway Internet.

Kelebihan :

Dapat dikenali dalam Internet dengan mudah, sebab langsung terhubung dengan Internet tanpa perlu membutuhkan proxy tertentu, server khusus, atau ditranslasikan leewat NAT.

Kekurangan :

Tingkat security yang lemah dan rentan diserang hacker, sebab IP ini akan diberikan sebagai alamat umum dan langsung terhubung ke Internet.
Biaya registrasi yang mahal, sebab merupakan alamat IP eksternal dan seperti kita tahu bahwa IP eksternal atau public sangat terbatas ketersediannya.

Perbedaan Ip Address berdasarkan Cara Kerjanya :

IP Statis

IP statis adalah IP yang dedicated dengan sebuah PC, computer atau perangkat networking lain (misal router). Alamat IP statik adalah sebuah pemberian alamat IP yang tidak pernah berubah. Alamat IP statik penting karena server memakan IP ini dan mempunyai pemetaan DNS menunjukkepada server, dan biasanya memberikan informasi kepada mesin lain (seperti email server, web server,dll). Blok alamat IP statik mungkin diberi oleh ISP anda, baik dengan permintaan atau otomatis bergantung pada cara kita hubungan ke Internet.

IP Dinamis

IP Dinamis adalah IP yang didapatkan oleh komputer/router lain dari sistem DHCP nya, IP yang didapatkan oleh PC ini bisa berubah-ubah. Alamat IP dinamik diberikan olehISP untuk node yang tidak permanen terhubung ke Internet, seperti komputer di rumah, komputer yang menggunakan sambungan dial-up. Alamat IP dinamik diberi secara otomatis menggunakan protokol Dynamic Host Configuration Protoco (DHCP) atau Point-to-Point Protocol (PPP), bergantung pada tipe sambungan Internet.

Node yang menggunakan DHCP terlebih dulu meminta alamat IP dari jaringan, dan otomatis mengkonfigurasi antar muka jaringannya. Alamat IP bisa diberi secara acak dari sebuah kumpulan alamat IP dari ISP anda, atau mungkin diberi menurut sebuah kebijakan. Alamat IP yang diberi oleh DHCP berlaku untuk waktu yang ditetapkan (dikenal sebagai waktu sewa / leased time). Node harus memperbarui sewa DHCP sebelum waktu sewa berakhir. Segera setelah memulai lagi, node mungkin menerima alamat IP yang sama atau yang berbeda dari kumpulan alamat IP yang tersedia.

Alamat IP dinamik cukup populer diantara Internet Servis Provider, karena memungkinkan mereka memakai lebih sedikit alamat IP daripada jumlah total pelanggan mereka. Mereka hanya memerlukan alamat bagi masing-masing pelanggan yang aktif di suatu saat. Alamat IP yang dapat di routing secara global membutuhkan biaya, dapat dihancurkan secara global IP berharga uang, dan beberapa authoritas untuk alokasi alamat (seperti RIPE, RIR dari Europa) sangat keras dalam penggunaan alamat IP untuk ISP. Memberi alamat IP secara dinamik memungkinkan ISP untuk menghemat uang, dan mereka sering akan meminta tambahan yuang ke pelanggan yang meminta alamat IP statik.

Sekian pembahasan tentang Format Ip Address, IPV4 (Ip versi 4), IPV6 (Ip versi 6), Macam Macam Alamat Kusus Ip Address, Perbedaan IP Address Private dan Ip Address Publik, Perbedaan Ip Address Statik dan Dinamis pada postingan ini.
Share:

.dateHeader/>

PENGERTIAN, FUNGSI DAN KELAS IP ADDRESS

Pengertian Ip Address adalah, fungsi Ip Address, Karakteristik Ip Address, Pembagian Kelas Ip Addres, pengertian dan fungsi Ip Address.


Ip Address adalah hal terpenting dari sebuah jaringan, ah sunggu mempelajarinya pun juga sangat penting dan menguras otak karena mempelajarai Pengertian Ip Address , fungsi Ip Address, Karakteristik Ip Address, Pembagian Kelas Ip Addres, Pengertian dan Fungsi Ip Address. membutuhkan pemahaman yang ekstra karena Ip Address termasuk kedalam pemahaman yang sulit. Emm apalagi untuk yang baru berkecimpung dalam dunia Teknologi pasti dasar dari Ip Address sangat diperlukan untuk mempelajari lebih dalam mengenai apa itu Ip Address. Oke untuk postingan berikut saya akan menguraikan dasar untuk mempelajari tentang Ip Address, Untuk yang sudah mastah hehe pasti tidaklah sulit untuk memahami apa yang akan saya sampaikan.


Pengertian Ip Address

Ip Address kepanjangan dari Internet Protocol Address. Ip Address adalah alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Dalam sistem jaringan yang dituju adalah Ip Address sehingga jika terjadi Ip Address yang sama maka kedua komputer akan terjadi crash.

Setiap peralatan aktif di jaringan seperti Ethernet card, switch, router, komputer dan lain-lain memiliki MAC address untuk memberikan identitas agar dikenal dan ditemukan didalam jaringan. MAC address ini disebut juga alamat hardware karena merupakan identitas yang diberikan oleh pabrik pembuat peralatan. Agar pengaturan pemberian alamat pada peralatan lebih mudah dan fleksibel, dipergunakan alamat logika. Alamat logika yang disebut dengan Ip Address.

Dalam pengertian lain, Ip Address adalah alamat logika yang diberikan ke peralatan jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP.

Fungsi Ip Address

· Alat Identifikasi Host atau antar muka pada jaringan komputer

Fungsi IP Address adalah sebagai alat identifikasi host ataupun antar muka jaringan komputer. Misalnya, IP Address berfungsi sebagai nama ataupun identitas seseorang seperti No Induk KTP yang seluruh orang memiliki no induk KTP yang berbeda. Dalam hal ini, seperti halnya nama, setiap komputer memiliki IP Address yang unik da berbeda antara datu dengan yang lainnya (yang terkoneksi pada satu jaringan komputer).

· Alamat Lokasi Jaringan

Fungsi IP Address adalah sebagai penunjuk alamat lokasi jaringan. Jika kita ilustrasikan kembali dalam kehidupan nyata, maka IP address dapat diilustrasikan sebagai penunjukkan alamat rumah tempat tinggal seseorang. IP Address akan menunjukkan lokasi keberadaan sebuah komputer, berasal dari daerah mana, ataupun negara mana. Dalam hal ini, seperti dalam kehidupan nyata, ada rute / jalan yang harus ditempuh agar data yang diinginkan bisa sampai ke komputer yang ingin dituju.

Pembagian Kelas Ip Address

Jumlah Ip Address yang tersedia dalam 32 bit adalah 255.255.255.255 atau sekitar 4 milyar lebih. Ip Address dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu network (Net) Id dan Host Id. Net Id berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host Id berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net Id yang sama.

Sebagian dari bit-bit awal dari Ip Address merupakan Network sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara Network Id dan Host Id tidak tetap, bergantung kepada kelas network. Ip Address dibagi kedalam lima kelas yaitu kelas A, kelas B, kelas C ,kelas D dan kelas E. perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya.

1. Kelas A

Oktet pertama mempunyai nilai 0-127 dan pengalamatan kelas A masing-masing dapat mendukung 16.77.214 host NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH

Keterangan : N = Net Id dan H = Host Id

Karakteristik Ip Address kelas A :

Bit Pertama = 0
Panjang Net Id = 8 bit
Panjang Host Id = 24 bit
Byte pertama = 0-127
Jumlah = 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range Ip = 1.xxx.xxx.xxx – 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah Ip = 16.777.214 Ip Address pada setiap kelas A

2. Kelas B

Oktet pertamanya mempunyai nilai 128 – 192 dan pengalamatan kelas B masing-masing dapat mendukung 65.532 host.
NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH

Keterangan : N = Net Id dan H = Host Id

Karakteristik Ip Address kelas B :

2 bit pertama = 10
Panjang Net Id = 16 bit
Panjang Host Id = 16 bit
Byte pertama = 128-192
Jumlah = 16.384 kelas B
Range Ip = 128.xxx.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
Jumlah Ip = 65.532 Ip Address pada setiap kelas B

3. kelas C

Oktet pertamanya mempunyai nilai 192 – 233 dan pengalamatan kelas c masing-masing dapat mendukung 256 host.
NNNNNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH

Keterangan : N = Net Id dan H = Host Id

Karakteristik Ip Address kelas C :

3 bit pertama = 110
Panjang Net Id = 24bit
Panjang Host Id = 8 bit
Byte pertama = 192-223
Jumlah = 256 kelas C
Range Ip = 192.xxx.xxx.xxx – 223.255.255.xxx
Jumlah Ip = 254 Ip Address pada setiap kelas C


4. Kelas D (Untuk Multicast)

1.1.1.0.(kelompok Multicast)

Keterangan:
Alamat minimumnya dengan cara memasukan biner 0 semua ke 28 bit.

Contoh : Penggunaan Ip Address pada komunikasi VICON

· 11100000.00000000.00000000.00000000 = 224.0.0.0

· 11100000.11111111.11111111.11111111 = 239.255.255.255

5. Kelas E ( Untuk dicadangkan)

1.1.1.1.0.(Dicadangkan)

Nilai minimum untuk kelas E adalah

11110000.00000000.00000000.00000000 = 240.0.0.0

11110000.11111111.11111111.11111111 = 147.255.255.255

Sekian dulu pembahasan tentang Pengertian Ip Address , fungsi Ip Address, Karakteristik Ip Address, dan Pembagian Kelas Ip Addres. Pembahasan lebih lanjut akan dibahas pada postingan berikutnya.
Share:

.dateHeader/>

PENGERTIAN, CARA KERJA DAN FUNGSI DNS SERVER (DOMAIN NAME SISTEM)

Pengertian dns, Fungsi DNS, Fungsi dan Cara Kerja DNS Server (Domain Name Sistem). pengertian dns server, fungsi dns server, cara kerja dns server


Dalam artikel saya di www.https://jartekom.blogspot.com saya menjelaskan tentang Fungsi dan Cara Kerja DNS Server (Domain Name Sistem). pengertian dns server, fungsi dns server dan cara kerja dns server. Karena Dns maupun Dns server selalu berhubungan dengan internet dan selalu menggunakan Ip addres yang dikenali oleh komputer sedangkan untuk Domain atau host name juga diperlukan untuk pengenalan user (manusia), maka untuk berkomunikasi dari ip address dengan host name tersebut diperlukan Dns. Beberapa artikel yang saya tulis, saya dapat ilmunya dari saya sekolah dijurusan Teknik Komputer dan Jaringan sewaktu dibangku SMK, beberapa lagi saya dapat dari bangku kuliah dan dari sumber referensi lainnya yang kemudian saya kembangkan seperti uraian pada paragraf-paragraf dibawah.

Pengertian DNS  (Domain Name Sistem)


Pengertian dns, Fungsi DNS, Fungsi dan Cara Kerja DNS Server (Domain Name Sistem). pengertian dns server, fungsi dns server, cara kerja dns server


Domain adalah Nama suatu situs yang unik. dalam artian unik adalah nama situs tersebut tidak ada kesamaan nama dengan situs lain dan hanya ada satu pemilik yang memiliki nama situs tersebut. Domain dalam artian lain adalah suatu identitas, kartu elektronik atau suatu nama pribadi dalam dunia internet

Domain dalam duniah internet adalah sekumpulan huruf atau angka yang berguna sebagai pengingat manusia dalam berselancar kesitus situs yang dibutuhkan didunia internet.

Contoh dari penerapan Nama domain adalah www.google.com, www.facebook.com, www.mbahasilmu.blogspot.co.id dan lainnya.

Name Sistem adalah suatu sistem yang mengatur penamaan dari domain.

Pengertian Domain Name Sistem (DNS) adalah suatu sistem yang dikembangkan untuk mengolah dan mengatur penamaan suatu sistem komputer,layanan atau sumber daya jaringan yang disusun secara hierarki dan terdistribusi. Pada DNS memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi Ip address. DNS selalu berhubungan dengan Ip Address dan Host name. Ip Address yang terkait biasa dikenal Ip DNS. 

Sebagai contoh penerapan Domain name Sistem (DNS) adalah ketika user mengetik sebuah alamat domain suatu website (www.detik.com) maka DNS akan menerjemahkan  ke dalam alamat Ip address : 203.190.242.69 agar dapat dimengerti oleh komputer.

Dengan menggunakan DNS user tidak perlu manghafalkan alamat Ip address dari sebuah komputer maupun pada jaringan internet dan cukup menghafal host name atau nama domainnya saja. Bisa jadi alamat Ip address sebuah komputer bisa berubah tetapi host name komputer tidak dapat berubah.


Fungsi DNS (Domain Name Sistem)

Fungsi Dns adalah untuk menerjemahkan atau mentranslasikan Host Name (Domain) menjadi Ip address agar dikenali oleh komputer.

    Dalam pemberian nama DNS (Domain Name Sistem) menggunakan arsitektur hierarki yaitu sebagai berikut:

    • Root level domain adalah tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titi (.).
    • Top level domain adalah kode kategori organisasi atau negara misalnya:(.com) untuk dipakai oleh perusahaan,(.edu) untuk dipakai oleh perguruan tinggi, (.gov) untuk dipakai oleh badan pemerintahan. selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya (.id) untuk Indonesia atau (.au) untuk Australia.
    • Second level domain adalah nama untuk organisasi atau perusahaan misalnya microsoft.com , yahoo.com , youtube.com , dll.

    Kelebihan Domain Name Sistem (DNS)

    1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
    2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.
    3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).


    Kekurangan Domain Name Sistem (DNS)

    1. User tidak dapat menggunakan banyak nama untuk mencari nama domain baik di internet maupun di intranet.

    Pengertian DNS Server (Domain Name Sistem)

    Pengertian DNS Server adalah server yang melayani permintaan dari client (user) untuk mengetahui alamat ip address yang digunakan oleh sebuah host name atau domain.

    Misalnya akan mengakses www.google.com maka dns akan meminta alamat Ip address dari www.facebook.com dari dns server agar client dapat terhubung ke situs (host name atau domain) www.google.com yang diminta.

    Fungsi DNS server (Domain Name Sistem)

    • DNS Server Sebagai database pusat maupun lokal dari Ip address dari suatu host name yang akan dikenali oleh jaringan ketika client memberikan perintah suatu host name
    • Memberikan host name yang bersifat tetap namun ip addressnya yang sewaktu-waktu berubah
    • contoh: ketika client memberikan perintah dengan mengetik host name (www.google.com) maka DNS server akan mencari ip addres dari www.google.com yaitu (8.8.8.8) dan sewaktu waktu ip address akan berubah misal menjadi (8.8.4.4).

    Cara Kerja DNS (Domain Name Sistem)

    • User mengetik suatu alamat (www.detik.com) dari Host (misal : 192.168.10.9) maka host akan mengkontak DNS server local untuk menanyakan keberadaan alamat yang diminta user (www.detik.com) berada.
    • Name server (192.168.10.9) mengecek local database jika ditemukan ip dari (www.detik.com) maka akan diambil namun jika tidak ditemukan maka DNS server akan mengontak root name server (root DNS server).
    • komputer client dapat mengakses alamat yang diminta user.

    Untuk menggunakan server DNS, komputer client harus memasukan alamat dari server dalam pengaturan IP address. Biasanya provider-provider penyedia jasa internet sudah menyediakan alamat dari DNS server yang bisa digunakan. Dari artikel di atas semoga dapat menambah wawasan pembaca.

    Share:

    .dateHeader/>

    JENIS TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER DAN PENGERTIANNYA

    Jenis Topologi Jaringan, Pengertian Topologi Jaringan adalah, Topologi Jaringan Komputer

    Dengan kemajuan Teknologi suatu jaringan dengan transmisi kabel masih banyak digunakan di industri, perusahaan, sekolah bahkan dirumah tangga sekalipun. Untuk membuat suatu jaringan komputer dengan transmisi kabel memerlukan sebuah Topologi jaringan. Pengertian Topologi Jaringan adalah suatu cara (model) menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lain dalam satu jaringan sehingga membentuk jaringan atau disebut model atau rangkaian jaringan. Topologi saat ini yang digunakan adalah Topologi Bus , Topologi Ring, Topologi Star, Topologi mesh dan Topologi Tree. Masing-masing Topologi memiliki ciri khas dan kelebihan serta kekurangan.

    Jenis Topologi Jaringan :

    1.  TOPOLOGI BUS

    Pengertian Topologi Bus adalah topologi fisik yang menggunakan kebel coaxial dengan T-connector terminal 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi Bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimanas epanjang kabel terdapat node-node.

    Model rangkaian pada topologi bus menggunakan kabel tunggal yaitu kabel Backbone sebagai pusat penghubung workstation , device  dan server. Kabel yang digunakan adalah Backbone sebagai kabel jalur utama pusat pengiriman data dan kabel Coaxial sebagai penyambung antara kabel Backbone dengan workstation.
    Jenis Topologi Jaringan, Pengertian Topologi Jaringan adalah, Topologi Jaringan Komputer


    Keuntungan Topologi jaringan BUS :

    • Pada jenis Topologi Bus penggunaan kabel bisa dikatakan Hemat kabel
    • Layout kabel sederhana 
    • Mudahnya mengembangkan dimana penambahan workstation baru pada Topologi Bus sangat mudah tanpa mengganggu workstation lain
    • Pada jalur pengiriman tidak memerlukan switc/hub.

    Kerugian Topologi jaringan BUS

    • Pendeteksi kesalahan yang terjadi sangat kecil karena semua workstation saling terhubung
    • Kepadatan jalur utama, jalur utama sebagai pusat terjadinya arus proses pengiriman dan penerimaan.
    • Perlu repeater untuk jarak jauh
    • Terjadi collision (Tabrakan data) sangat besar karena terdapat sinyal 2 arah yang hanya menggunakan 1 kabel
    • Jika terjadi putus atau longgar pada salah satu konektor maka seluruh jaringan akan terhenti.
    • Memerlukan waktu yang lama untuk mengecek terjadinya kerusakan karena harus melakukan pengecekan satu per satu.

    2.  TOPOLOGI RING (TOKEN RING)

    Pengertian Topologi Ring adalah model rangkaian jaringan yang membentuk pola cincin atau lingkaran. Semua Workstation dan server dihubungkan membentuk pola ring atau cincin. Setiap workstation akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain secara urut , jika alamat yang dimaksud sesuai maka informai diterima dan jika tidak informasi akan dilewatkan namun jika ada kesalahan pada salah satu workstation maka informasi tidak akan sampai pada workstation yang dituju. 

    Jenis Topologi Jaringan, Pengertian Topologi Jaringan adalah, Topologi Jaringan Komputer


    Keuntungan Topologi Jaringan RING

    • Tidak adanya collision atau tabrakan pengiriman data karena informasi akan     dikirim berurutan melewati node hingga sampai pada note yang dituju ( node = workstation )
    • Hemat kabel 

    Kerugian Topologi Jaringan RING

    • Bila terjadi gangguan pada salah satu node maka informasi tidak akan sampai pada node yang dituju.
    • Pengembangan jaringan lebih kaku
    • Setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan sehingga bila terdapat gangguan disuatu node, maka seluruh jaringan akan terganggu.


    3.  TOPOLOGI  STAR

    Pengertian Topologi Star adalah jenis topologi jaringan yang masing-masing jaringan antar workstation dan server dihubungkan dengan switch/Hub. Setiap terjadi pengiriman maka akan melewati switch / Hub dan akan dilanjutkan ke alamat yang dituju. Namun apabila terjadi error pada switch/Hub maka proses pengiriman tidak akan sampai ke alamat yang dituju.Hub dalam broadcast topologi star dapat menjadi aktif maupun pasif. Active Hub memperbarui sinyal elektrik yang diterima dan mengirimkannya ke semua komputer yang terhubung ke hub. Hub tipe tersebut sering disebut dengan multiport repeater.

    Jika menggunakan Hub memiliki 32 port dengan keseluruhan port hub terisi maka collision akan sering terjadi yang akan mengakibatkan kinerja jaringan menurun. Untuk menghindari hal tersebut maka lebih baik menggunakan switch yang memiliki kemampuan untuk menentukan jalur tujuan data.

    Active Hub dan switch membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya. Hub pasif (Passive Hub)seperti wiring panel atau blok punch-down hanya berfungsi sebagai titik koneksi dan tidak melakukan penguat sinyal atau memperbarui sinyal. Passive hub tidak memerlukan tenaga listrik untuk menjalankannya.

    Jenis Topologi Jaringan, Pengertian Topologi Jaringan adalah, Topologi Jaringan Komputer

    Keuntungan Topologi Jaringan STAR

    • Dengan adanya kabel tersendiri pada Topologi Star untuk setiap workstation ke server, maka bandwith atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan kerja jaringan secara keseluruh.
    • Jika terjadi gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antar workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan
    • Topologi paling flexible
    • Control terpusat pada switch/hub
    • Penambahan workstation baru tidak mengganggu jaringan
    • Kemudahan deteksi dan isolasi kerusakan atau kesalahan pada topologi Star
    • Kemudahan pengelolahan jaringan.

    Kerugian Topologi Jaringan STAR

    • Boros kabel
    • Switch/Hub terpusat menyebabkan elemen kritis

    4.   TOPOLOGI MESH

    Pengertian Topologi Mesh adalah jenis topologi jaringan yang bisa dikatakan paling rumit karena masing-masing node terhubung dengan node lainnya. Jika ada kerusakan pada salah satu node maka proses pengirirman tidak akan sampai ke tujuan.

    Topologi jaringan Mesh menerapkan hubungan antar sentral secara penuh, jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1,n=jumlah sentral).

    Jenis Topologi Jaringan, Pengertian Topologi Jaringan adalah, Topologi Jaringan Komputer



    Keuntungan Topologi Jaringan MESH

    • keuntungan pertama dari topologi Meh adalah fault tolerance
    • Terjaminnya kapasitas channel komunikasi karena memiliki hubungan yang berlebih.
    • Relatif lebih mudah untuk melakukan troublehooting (kerusakan).
    • Bila node satu bermasalah maka bisa melewatkan informasi melalui jalur lainan.

    Kerugian Topologi Jaringan MESH

    • Tidak praktis
    • Terjadi redundancy (penumpukan data ) yang tinggi
    • Relatif mahal dalam pengoperasiannya.
    • Memerlukan Konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.

    5.  TOPOLOGI TREE

    Pengertian Topologi Tree adalah topologi jaringan yang terbentuk dari berbagai topologi  dan teknologi. Pada topologi tree memiliki semua karakteristik dari topologi yang terdapat dalam jaringan tersebut. 


    Jenis Topologi Jaringan, Pengertian Topologi Jaringan adalah, Topologi Jaringan Komputer


    Semoga Artikel saya dapat menambah wawasan pembaca dalam menimbah ilmu.

    Share:

    Iklan

    Pengikut

    Blog Archive